RILIS ARTIKEL TERBARU :


Saat ini beragam aktivitas sudah mulai berpindah ke hal yang berbau digital, tidak terkecuali juga dengan perpindahan komunikasi konvensional dan hiburan tradisional yang sudah berpindah ke arah yang lebih efisien yaitu dapat menggunakan smartphone saja kalian sudah bisa melakukan semua itu dengan sangat-sangat mudah.

Jika kalian penyuka hiburan seperti menonton film atau bermain game, pasti kalian akan menyimpan atau mengisntallkan data tersebut ke internal memory kalian bukan? jika iya, maka kalian harus rutin mulai dari sekarang melakukan cek terhadap storage internal kalian.

Mengapa demikian? karena faktanya memory internal yang penuh bisa merusak smartphon kalian, dan benar saja device kalian bisa saja mati total atau gagal booting.

Kasus ini sudah sering terjadi, di mana para pengguna smartphone tersebut, tidak memperdulikan keadaan penuhnya memory internal smartphone.


Ciri eMMC Android yang akan rusak


Umumnya kerusakan yang bakalan terjadi adalah rusakanya hardware eMMC, yang dengan kata lain jika komponen ini rusak maka device kalian akan gagal booting, karena data OS, Kernel, userdata dan lainnya tersimpan pada komponen tersebut.

Umumnya eMMC yang hampir rusak itu memiliki ciri sebagai berikut :

  1. Performa load dan write pada memory internal melambat, seperti membuka aplikasi, menyimpan file bahkan menduplikat file, menjadi lebih lambat dari sebelumnya.
  2. Sering terjadi random reboot, ya ini adalah ciri paling umum, karena memory internal penuh sehingga bermasalah maka benar saja device kalian akan sering restart gak karuan dengan sendirinya.
  3. Bootloop, ini dia jika sudah parah, device kalian tiba-tiba restart dengan sendirinya tanpa melakukan apapun dan hang gak bisa booting, kalau sudah seperti ini biasanya memory internal smartphone kalian sudah rusak.

Lalu apakah ada cara pencegahannya? tentu saja ada, kalian bisa mengikuti beberapa tips di bawah ini, untuk menjaga umur memory internal smartphone kalian biar lebih awet.


Bersihkan Cache


Jika kalian merasa tidak menyimpan banyak data di memory internal kalian, namun tiba-tiba memory kalian penuh dengan sendirinya, maka biang keladinya adalah ini Cache namanya

Kalian perlu membersihkan Cache ini dalam suatu waktu dengan aplikasi Cleaner bawaan smartphone kalian, atau mendownload dari Playstore, jika Cache ini tidak kalian bersihkan dalam waktu yang lama, maka Cache ini akan terus menumpuk hingga bersize lebih dari 1GB.


Monitoring Aplikasi yang terinstall


Sama seperti Cache, aplikasi android yang kalian install dari Playstore pun jika telah lama terinstall, maka sizenya akan bertambah berkali-kali lipat.

Jika kalian tidak percaya lihat saja sendiri di bagian app installed device kalian, dan bandingkan saja dengan size yang ada di Playstore, bisa jadi di Playstore sizenya cuma 100MB.

Tetapi di smartphone kalian yang sudah terinstall sizenya mencapai lebih dari 1GB, hal ini terjadi karena kalian sering melakukan update versi Aplikasi kalian.

Sehingga data yang telah tersimpan semakin menumpuk, solusinya adalah, uninstall aplikasi, lalu install kembali, atau bersihkan datanya saja dari aplikasi settings smartphone kalian.


Alokasikan size minimal 1GB di Internal Memory


Cara ini adalah cara yang paling ampuh untuk bisa kalian terapkan untuk menjaga umur memory internal kalian, karena dengan adanya ruang yang cukup yang tersisa.

Maka performa dari memory internal kalian tetap akan terjaga, jika habis dan tersisa hanya 1MB saja, di pastikan device kalian akan terus-terusan restart dengan sendirinya.

Demikianlah beberapa tips yang bisa kalian terapkan untuk menjaga agar memory internal kalian tidak cepat rusak, perlu kalian ketahui mau berapapun size memory internal kalian.

Mengikuti tips di atas itu wajib hukumnya, karena mau bagaimana pu memory internal itu, memang sesuatu yang gampang sekali rusak, jika penggunannya tidak smart dan tahu hanya menggunakannya saja, tanpa tahu cara merawatnya, jika rusak eMMC itu mahal lho. P.AW ~ DRD

KEMBALI KE ATAS

bm

Android, Hardware, Software, Tips, Tricks, Gadget, ROOT, Smartphone, Unlock Bootloader, Tutorial, Operating System, Troubleshoot